Liburan semester selalu menjadi
momen yang dinantikan oleh mahasiswa setelah menjalani berbagai kesibukan
akademik. Bagi saya dan teman-teman kuliah di program studi Ilmu Penyuluhan
Pembangunan IPB, liburan kali ini terasa istimewa karena kami memilih Pulau
Tidung di Kepulauan Seribu sebagai destinasi rekreasi.
Perjalanan ini bukan sekadar
pelepas penat, tetapi juga kesempatan mempererat kebersamaan dalam suasana alam
yang menenangkan. Setelah berbulan-bulan berkutat dengan tugas dan penelitian,
akhirnya kami bisa menikmati udara segar serta pemandangan laut yang luas.
Kami mempersiapkan perjalanan ini
dengan antusias, merancang itinerary sederhana agar setiap momen bisa kami
nikmati tanpa tergesa-gesa. Pulau Tidung pun menjadi pilihan karena aksesnya
yang cukup mudah dan keindahan alamnya yang sudah terkenal.
Perjalanan
Menuju Pulau Tidung
Perjalanan kami dimulai dari
Jakarta, di mana kami berangkat menuju Pelabuhan Muara Angke. Dari sana, kami
menaiki kapal menuju Pulau Tidung. Kapal yang kami naiki cukup nyaman meskipun
cuaca saat itu sedikit berawan.
Perjalanan laut yang memakan waktu
sekitar dua hingga tiga jam terasa menyenangkan dengan angin laut yang
sepoi-sepoi dan percakapan ringan di antara kami. Gelombang yang sesekali
mengguncang kapal justru menambah sensasi petualangan. Kami menghabiskan waktu
di kapal dengan berbincang, menikmati pemandangan laut, dan sesekali
mengabadikan momen dengan kamera.
Begitu kapal merapat di dermaga
Pulau Tidung, kami segera disambut dengan suasana khas pulau yang tenang dan
alami. Rasa lelah akibat perjalanan panjang langsung tergantikan oleh
antusiasme untuk menjelajahi setiap sudut pulau.
Keindahan
Pulau Tidung yang Menawan
Setibanya di Pulau Tidung, kami
langsung disambut oleh pemandangan pantai berpasir putih dan air laut yang
jernih kebiruan. Pulau ini memiliki suasana yang lebih tenang dibandingkan
dengan hiruk-pikuk kota, sehingga cocok untuk beristirahat sejenak dari rutinitas
akademik.
Kami segera menyewa sepeda untuk
berkeliling pulau, menikmati udara segar, dan mengabadikan momen dengan berfoto
di berbagai sudut indah pulau ini. Bersepeda di jalanan kecil yang dikelilingi
oleh pepohonan rindang memberikan sensasi menenangkan yang jarang kami rasakan
di kota.
Salah satu ikon utama Pulau Tidung
adalah Jembatan Cinta, sebuah jembatan kayu panjang yang menghubungkan
Tidung Besar dan Tidung Kecil. Dari atas jembatan ini, kami dapat menikmati
pemandangan laut yang luas, sambil melihat beberapa wisatawan mencoba melompat
ke laut dari ketinggian sebagai bentuk tantangan dan keberanian.
Aktivitas
Seru di Pulau Tidung
Kami tidak melewatkan kesempatan
untuk snorkeling dan menikmati keindahan bawah laut Pulau Tidung. Terumbu
karang yang berwarna-warni serta ikan-ikan kecil yang berenang bebas
menciptakan pemandangan bawah laut yang begitu memukau.
Sensasi menyelam di perairan yang
jernih ini memberikan pengalaman yang tidak akan terlupakan. Kami juga mencoba
berbagai aktivitas air lainnya seperti banana boat dan kano, yang membuat
liburan kami semakin seru dan penuh tawa.
Selain itu, kami juga menghabiskan
waktu sore hari dengan bermain voli pantai dan menikmati sunset yang luar biasa
indah. Matahari yang perlahan tenggelam di ufuk barat menciptakan gradasi warna
langit yang menenangkan, menjadi momen refleksi yang penuh makna bagi kami
semua.
Kenangan
yang Tak Terlupakan
Liburan di Pulau Tidung bukan
sekadar perjalanan biasa. Ini adalah waktu yang kami manfaatkan untuk
mempererat persahabatan, berbagi cerita, dan menikmati kebersamaan di luar
dunia akademik.
Keindahan alamnya yang memukau
serta pengalaman yang kami dapatkan menjadikan liburan ini salah satu kenangan
terbaik selama masa kuliah. Pulau Tidung mengajarkan kami bahwa keindahan alam
bukan hanya untuk dinikmati, tetapi juga untuk dihargai dan dijaga.
Liburan
semester ini memberi kami energi baru untuk kembali menghadapi tantangan
akademik dengan semangat yang lebih segar. Jika ada kesempatan, saya pasti
ingin kembali ke Pulau Tidung untuk menjejak pasir dan menyelami kenangan
sekali lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar